TUNJUKILAH KEPADAKU, KEBAHAGIAAN!
Arini Sa’adah, sebuah nama singkat dengan mengandung makna yang dalam. Lahir
di tanah kelahiran yang penuh dengan misteri dan mitos kehidupan. Tersirat dari
nama bahwa hidup adalah perjuangan. Kebahagiaan dapat diraih dengan peluh yang
seringkali mengundang air mata. Bukan air mata buaya yang sering terjadi pada
zaman sekarang, melainkan air mata karena cinta untuk Sang Maha Cinta.
Lahir dari rahim wanita yang menyandang gelar IBU, bernama
Umi Rusminatin, menjadi alasan dan motivator terbesar dalam mengarungi samudra
kehidupan. Dia tidak begitu dekat dengan sang ayah, tetapi dia tetap
memuliakannya. Kulit sawo matang dengan postur tubuh mungil tak menghalangi gerakan
lincahnya untuk meraih realitas mimpinya. Tak peduli apa pun yang terjadi,
tekadnya begitu kuat, cepat dalam bertindak, dan tak suka membuang waktu yang
menurutnya adalah sesuatu yang harus dimanfaatkan.
Tapi dia tetaplah orang biasa, yang membutuhkan seseorang
untuk memberi percikan semangat. Dia yakin percikan itu akan berubah menjadi
api yang membakar jiwanya.
Dia hanyalah seorang insan pembelajar, kesempatan menduduki
bangku kuliah tidak akan dia sia-siakan. Peluh yang mengalir di kening orang tuanya-lah,
yang selalu mengingatkannya. Menurutnya, mencari ilmu tidak boleh
setengah-setengah. Karena dia sadar bahwa dirinya sangat bodoh dan hina. Dan
dia yakin dengan kecintaannya terhadap ilmu, dirinya akan menjadi seseorang yang
tidak dipandang sebelah mata dengan segala kekurangan yang dimiliki.
Dia memang mudah bergaul, tapi terkadang dia akan membakar
emosinya jika ada yang menyulut. Tingkah lakunya selalu terkait dengan kondisi
hati yang ia rasakan, entah itu sedih ataupun sedang berbahagia. Dia sering
berurusan dengan atasan karena tingkahnya yang tidak dapat terkendali. Meskipun
setelahnya dia juga menyesali.
Teman bahkan guru sangat dia butuhkan dalam menghadapi
problematika aktivitasnya. Dia memang kuat, tapi dia paling susah jika harus
mengambil keputusan. Lebih buruknya lagi, dia adalah seorang yang tidak teguh
pendirian. Dia sendiri juga kebingungan mengapa dia seperti itu. Misalnya hari
ini menginginkan X, dan 2 hari kemudian mungkin sudah berganti Y.
Sedemikian itu merupakan hal yang menghambat dirinya untuk
mengaktualisasikan hidup yang ia miliki. Tetapi hal itu tidak terjadi dengan
masalah hatinya, ia ingin melabuhkan pesiar cintanya pada satu dermaga yang
tepat bernama pelabuhan cinta.
Jangan ditanya hobbi, dia tidak memiliki hobbi yang spesifik.
Dikatakan traveling, dia pun jarang melakukannya. Dikatakan membaca,
buktinya masih sedikit buku yang ia baca. Bahkan menulis, tulisannya pun masih
kacau balau tak karuan hingga membikin pembaca terheran-heran. Lalu apa?
Entahlah, dia memang begitu. Selalu membuat teman-temannya kebingungan. Tetapi
jangan pernah mempermainkan dirinya seperti Barbie, atau akan menyesal dan tak
akan bisa tidur nyenyak selama hidup. Itulah sekilas tentang dirinya,
yang selalu menganggap sebagai mahluk terbodoh di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar